Tempat wisata alam di Bogor ; petualangan wisata air curug piit
“ Konon menurut cerita, dinamakan curug Pi’it itu karena disekitar air terjun banyak dihuni burung pipit. Curug Pi’it memiliki ketinggian berkisar + 70 meter, curahan airnya yang sejuk berwarna hijau tosca membentuk kolam besar berdiameter + 12 meter, berada di kampung Ciwalen, Areal Curug yang memisahkan Leuweung (red : hutan dalam bahasa sunda) Hanjawar dan Leuweung si Kabayan ini berhiasu Batu – batuan besar berlumut. Curug piit untuk paket wisata petualangan.”
– Wisata Halimun –
Uraian tempat wisata
KOORDINAT | : | S 06°42’36.9” E 106°32’04.3” |
LOKASI | : | Kp. Ciwalen (Sungai Cihanjawar) |
JENIS WISATA | : | Wisata petualangan : Susur sungai, tracking Hutan, camping, Shower Climbing, |
AKSESIBILITAS | : | Tracking hutan dari Kampung Ciwalen sekitar 1.5 jam perjalanan dan jika melewati pesawahan dari kp. Hanjawar berdurasi 1 jam perjalanan, Jalanan setapak. |
FASILITAS | : | Belum ada fasilitas untuk wisata massal / umum |
OBYEK SEKITAR | : | Jalur tracking hutan,Pesawahan, leuwi Piit, dunia flora dan fauna |
CATATAN | : | Diharuskan didampingi oleh guide tour |
Curug piit untuk perjalanan wisata petualangan
Wisata air Curug pi’it berada di Kampung Hanjawar. Konon menurut cerita, dinamakan curug pi’it itu karena disekitar air terjun banyak dihuni burung pipit, dalam dialek sunda disebut manuk pi’it. Pipit adalah nama umum bagi sekelompok burung kecil pemakan biji-bijian yang menyebar di wilayah tropis Afro-Eurasia dan Australasia. adapun disebut leuwi batu ngampar karena posisi aliran sungai yang terhampar panjang dengan sudut kemiringan berkisar 60 derajat.
Wisata air Curug Pi’it memiliki ketinggian + 70 meter, curahan airnya yang sejuk berwarna hijau tosca membentuk kolam besar berdiameter 12 meter dengan kedalamnya mencapai empat meter, Areal Curug yang memisahkan Leuweung (red : hutan dalam bahasa sunda) Hanjawar dan Leuweung si Kabayan ini dihiasi Batu – batuan berukuran besar. Karena Desa wisata Malasari wilayahnya dikelilingi oleh dua aliran sungai besar yaitu sungai Cikaniki dan sungai Cidurian dengan puluhan anak sungai yang melintas didalamnya, maka selain curug pi’it masih terdapat 20 curug lainnya yang memiliki karakteristik yang beragam seperti curug Macan, Curug Cisarua, Curug Cikeris, dll. Semua air terjun tersebut menyebar dalam kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak & Nirmala Agung yang pada umumnya terbentuk karena terjadinya patahan kulit bumi sehingga aliran air terpotong dan membentuk loncatan.