akomodasi

Paket Wisata Halimun – Halimun begitu menggoda dengan kemegahanya yang berada dibatas logika, kabut tipis yang menutupi sebagaian gugusan Halimun telah menyembunyikan peradaban-peradan tua yang enggan menampakan wajahnya di bising kota kendatipun hanya selangkah dari pusat Indonesia. Kampung kasepuhan Banten kidul yang mendiami ceruk-ceruk kebijaksanaan belantara, tercipta dari keagungan pikir masyarakat sunda wiwitan pada zaman pajajaran yang memegang teguh prinsip saling mewangi, disinilah kita akan mulai sebuah perjalanan wisata  dalam paket – paket wisata Halimun yang menakjubkan.

Halimun sungguh menakjubkan, wisatawan dapat menikmati dinamika ekologi pembentuk kehidupan hutan dengan berbagai karakternya, beragam pepohonan yang memiliki tajuk membentuk atap berbalut lumut dan sulur liana dengan kehidupan di dalamnya dapat langsung dirasakan di tempat-tempat wisatawan bermukim menikmati keterpencilan dalam kemegahan hutan yang berselimutkan Halimun dan keagungan budaya.

Baca : Paket wisata Indonesia “Berwisata di Negeri kabut”

Di kampung tempat pendopo Ipik Gandamana memerintah untuk pertama kalinya Kabupaten Bogor, tersebutlah sebuah pondokan dengan gaya arsitektur sunda dipunyai warga malasari yang diperuntukan sebagai tempat bermukim sementara sang pelancong guna sekedar melepas lelah setelah tubuh seharian berpetualang dalam paket wisata di rimbanya Halimun sebelum mereka melanjutkan perjalanannya ke pojokan hutan lainnya untuk mendirikan tenda.

Fasilitas bermukim para wisatawan ketika melancong di Desa Wisata Malasari kebanyakan adalah rumah warga yang di peruntukan sebagai homestay, homestay ini tersebar dihampir seluruh kampung di Desa Wisata Malasari. lainnya adalah wisma tamu Cikaniki kepunyaan Taman Nasional Gunung Halimun Salak yang kerap digunakan oleh para peneliti dan beberapa camping ground. Dibebeberapa obyek wisata, pun ada spot-spot untuk menginap dengan cara mendirikan tenda tentunya dengan standar-standar yang telah ditetapkan dan diatur oleh penyedia jasa wisata.

Kuliner yang disajikan di penginapan atau spot-spot menginap dengan tenda merupakan makanan khas masyarakat sunda yang berbahan dasar hasil pertanian masyarakat disekitar penginapan. Termasuk ketika ngemping, wisatawan akan disuguhkan lemeng ataupun nasi liwet yang dimakan secara bersama diatas daun pisang, nasi liwet ini merupakan menu traditional sunda yang masak di api besar didalam kastrol. Feel the heart of Java ecotourism.

Nyuncung & Cisangku

Mayoritas warganya berprofesi sebagai petani, peternak, pengrajin dan penghasil agro dan produk hutan. Disini terdapat air terjun 7 tingkat, curug Bajing, curug Pasakan, lansekap sawah terasering dan camping ground.

Ciwalen – wisatahalimun

Ciwalen menyimpan keindahan alam yang asri serta lembah yang subur, dikelilingi oleh hutan dengan vegetasi padat, tengahnya dilintasi oleh sungai Cisarua, Ciwalen merupakan kampung untuk wisata agro dan ekowisata.

Malasari

Malasari dikelilingi persawahan terasering berlatar hutan. Pada tahun 1947 kampung ini menjadi pusat pemerintahan pertama Kabupaten Bogor, disini terdapat pendopo Boepati 1947, homestay dan curug sawer.

Hanjawar

Hanjawar diambil dari nama sebuah nama pohon sejenis palem-paleman. Warga Hanjawar masih kental dengan nilai-nilai tradisi dan kepercayaan leluhur, berbagai macam aturan adat masih ketat dilaksanakan dan ditaati.

Citalahab

Citalahab dikembangkan menjadi kawasan ekowisata sejak tahun 1997 oleh TNGHS. Fasilitas wisata nya adalah Canopy Trail, jalur interpretasi, stasiun pengamatan Cikaniki, camping ground, curug Macan dan Homestay.

Pasir Banteng

Pasir Banteng berada dalam perkebunan teh Nirmala Agung yang dibangun pada masa kolonialisme Belanda , dengan ketinggian 1600 s.d 1.800 Mdpl di kampung ini terdapat homestay, spot-spot camping dan viewing spot.