CIWALEN

Wisata halimun – sebuah dusun dengan pesona hutan dan pertanian untuk kegiatan wisata agro maupun ekowisata. Itulah kampung Ciwalen, keberadaannya sekitar 2 km dari pintu masuk Taman Nasional Gunung Halimun Salak dari arah Bogor. Rumah-rumah bermaterial kayu dalam luasan 24 hektar itu dihuni oleh 8 kepala keluarga yang sebagian besarnya merupakan petani tradisional yang memegang teguh adat leluhur

Kampung Ciwalen menyimpan keindahan alam yang asri serta lembah yang subur, dikelilingi oleh hutan hujan dengan vegetasi padat, tengahnya dilintasi oleh sungai Cisarua, “jika anda menelusuri sungai tersebut menuju hilir maka akan ditemukan curug Bombang yang jaraknya tidak berapa jauh dari kampung tersebut”. Selain itu, jalan yang berada tepat di depannya, itu merupakan jalan perlintasan membelah hutan halimun yang menghubungkan antara Bogor, Sukabumi dan Banten.

Salah satu hal yang menarik, bagi penggemar kemandirian sebuah kampung sederhana yang kreatif, pengunjung dapat melihat turbin yang dibuat oleh penduduk untuk memenuhin kebutuhan listriknya sehari-hari. Sungai Cisarua inilah yang menghasilkan 200 – 500 watt listrik untuk setiap turbinnya.

Atraksi alam lainnya yang dapat disaksikan di Kampung Ciwalen ini adalah gerombolan Owa jawa (Hylobates moloch), Surili (Presbytis comata), Lutung (Trachypithecus auratus). Lembahan yang ditumbuhi pohon endemik Gunung halimun, seperti Saninten (Castanopsis argentea), Puspa (Schima wallichi), Ki Sampang (Evodia latifolia DC) ini menjadi tempat tinggal favorite burung perenjak. Satwa endemik yang kerap ditemui di kawasan ini adalah Elang jawa (Nisaetus bartelsi). Sering juga dijumpai burung Julang emas (Aceros undulatus) terbang diatas tegakan vegetasi rapat hutan Halimun. Pelataran ini juga banyak ditumbuhi Cangkuang (Pandanus furcatusi)berasal dari keluarga Pandanaceae, tinggi pandan ini bisa tumbuh sampai 10 meter.

Sistem pertanian warga dengan mengusung cara-cara pertanian tradisional yang diwariskan secara turun temurun, merupakan budaya kearifan lokal yang berbasis konsep kealaman dalam bidang pertanian tetap dipertahankan, pun pada bidang-bidang lainnya seperti mengambil madu hutan, membuat gula aren dan berternak. Hal ini merupakan identitas kepribadian kampung yang masih terjaga baik guna tetap mempertahankan pengetahuan leluhur.

Beberapa fasilitas untuk kegiatan wisata alam, wisata pendidikan dan wisata agro yang terdapat di kampung Ciwalen adalah camping ground berkapasitas 500 orang, penginapan yang menyatu dengan warga, jalur tracking menuju curug piit dengan membelah hutan halimun, spot-spot pengamatan flora fauna serta pesawahan / kebun-kebun yang dapat digunakan sebagai tempat untuk kegiatan wisata agro.

Camp Ground

Dikitari oleh hulu sungai Cisarua, camping ground Ciwalen menawarkan sensasi berkemah dilembah pojok hutan halimun. Setiap saat, kawasan perkemahan itu di riuhkan oleh burung bersahutan dan germerciknya air.

Wisata Agro

Bagi masyarakat Ciwalen, padi merupakan bentuk kasih sayang Nyai Pohaci pada manusia, varietas padi lokal yang ditanam warga ciwalen merupakan manifestasi kearifan leluhur yang saat ini disandingkan dengan dunia wisata.

Penginapan

Untuk mencapai penginapan warga, wisatawan akan melintasi pesawahan luas terhampar. Rumah panggung berbahan material kayu dengan dapur besar didalamnya akan menghangatkan liburan anda dalam suasana tradisional .

Jalur tracking

Camping ground ini berada di ceruk celah hutan Halimun berbatasan dengan enclave teh Nirmala yang Agung di kampung Citalahab central, dilintasi anak sungai Cikidang dan hutan dengan tutupan tajuk yang padat.

Wisata Curug Piit

Memiliki ketinggian + 70 m, curahan airnya yang sejuk berwarna hijau tosca membentuk kolam berdiameter 10 m dengan kedalam mencapai 4 m. Dinamakan curug piit karena disekitar air terjun banyak dihuni burung pipit

Kuliner

Singkong merupakan tumbuhan jenis perdu dari suku Euphorbiaceae dengan kandungan karbohidrat cukup tinggi. Kerap Manihot esculenta yang di bakar pun di goreng ini disajikan sebagai kudapan yang mengenyangkan