RINGKASAN EKSKLUSIF dan ABSTRAKSI
“ Now I see the secret of making the best person, it is to grow in the open air, and to eat and sleep with the earth”
– Walt Whitman –
URAIAN
NOMOR PAKET | : | HALE-2D1N.17 | download brosur |
JENIS | : | Wisata Edukasi dan Wisata Agro |
DURASI | : | 2 Hari 1 Malam |
DESTINASI | : | Seni dan kreatif, pengrajin aren, agro sawah |
AKOMODASI | : | Ciwalen dan traditional food |
MINIMAL PAX | : | 12 orang |
INVESTASI | : | Kirimkan Penawaran |
RINGKASAN EKSKLUSIF DAN ABSTRAKSI
– trok-tung-dung-prek-trok-dung….., talu-taluan dalam daluang yang menggemakan, menjadi untaian simpony yang sangat menawan sekalipun agak tak beraturan, itulah karya benturan alu dengan lesung yang dimainkan oleh beberapa wisatawan selayaknya sedang melakukan prosesi penumbukan padi……….., ini sesi berkesenian “tutunggulan” yang menjadi akhir rangkaian perjalanan wisata edukasi di Malasari dalam edisi Halimun Lembur Experience –
Itinerary paket wisata Halimun Lembur Experience hari pertama
- Ngalahang dan pembuatan gula aren
- Membuat kerajinan dari bambu
- Ngobor (mencari ikan di senja hari)
Abstraksi : Edisi wisata edukasi ini akan dirangkai pada wanci pecat sawet di hari pertama ; Sebelum diajak telusur hutan untuk menyadap pohon aren (Arenga pinnata), terlebih dahulu wisatawan diajak beradaptasi dengan lingkungan dan suasana baru di bale-bale sebuah rumah penduduk yang akan ditinggali. Bercengkarama dalam nuansa kekeluargaan sambil menikmati kudapan khas setelah melepas lelah perjalanan yang panjang dari Jakarta ke Wisata Halimun, dalam sesi mimitram & macangkrama ini kegiatan secara resmi dimulai dan peserta pun di informasikan aturan lembur dan aturan kegiatan untuk di ikuti selama kegiatan berlangsung. “Welcome to the junggle”, mungkin inilah tema yang mewakili gambaran aktivitas diawal-awal kegiatan
Dengan berbekal lodong bambu, wisatawan diajak menelusur jalanan setapak dibawah rimbunnya formasi tajuk tegakan guna mencapai area yang ditumbuhi banyak pohon aren. Tibalah di tempat yang dimaksud, lelah & dahaga akan terbalas oleh tegukan demi tegukan segarnya nira yang sudah diturunkan dari pohonnya, sambil menikmati lahang dan sejuknya hutan, wisatawan diperlihatkan proses “ngalahang” secara adat, setelahnya baru diajak berdiskusi tentang morfologi tumbuhan beserta kegunaan lain yang dapat diambil dari pohon tersebut, untuk menambah interaksi secara langsung, setiap wisatawan diberikan tugas untuk mengambil batangan nyere kawung (lidi Aren) yang berukuran panjang 10 cm sebanyak 5 batang dari pohon aren.
Dengan menggendol lodong berisi lahang, tibalah wisatawan di rumah yang ditinggali, lahang dalam lodong-pun segera dituang kedalam sebuah koali besar yang sudah disiapkan sebelumnya untuk dimasak menjadi gula aren.
Diawali dengan ngirat (membersihkan, memotong dan mengukur) sebilah bambu, maka dimulailah sesi berkerajinan. Pada sesi ini kelompok laki-laki membuat karya anyaman berupa bubu, kempis dan jejer awi, sementara perempuannya membuat hihid, boboko dan asepan. di sela-sela proses kerajinan berlangsung, beberapa wisatawan melakukan interaksi rumahan dengan membuat kudapan khas, salah satunya adalah membuat olahan dari pe’et (gula aren yang setengah jadi/masih karamel) yang disajikan pada semua wisatawan disela-sela berkerajinan.
Dalam bayangan kegelapan “batas pandanganmu hanyalah cahaya temaran dari sebuah lampu obor yang tertiup semilir angin”, group laki-laki menapaki pematang sawah dan menelusur sungai guna mempraktekan/menggunakan hasil karya kerajinan berupa bubu, kempis dan jejer awi pada sesi ngobor (berburu ikan), sementara wisatawan wanitanya melakukan interaksi rumahan dengan membuat panganan tradisional yang akan disajikan pada sesi berikutnya (Macangkrama), kegiatan ngoborpun akan berakhir pada pukul 08.00 PM.
Setelah ngobor berakhir dan panganan pun siap disajikan, wisatawan melanjutkan kegiatan dengan bercerita dan berbagi pengalaman (macangkrama) yang dialami siang tadi. selesai macangkrama, wisatawan diajak untuk melakukan sebuah simulasi permainan dengan medianya batangan-batangan nyere kawung yang diambil tadi siang dari pohon aren, permainan inilah yang menjadi akhir kegiatan pada hari pertama. Semua peserta melakukan aktivitas pribadi setelah bangun dari tidur, dilanjutkan dengan menikmati makanan pagi, tibalah saatnya rangkaian wisata halimun lembur experience berlanjut ke hari kedua dengan konsep kegiatan Pawon experience.
Itinerary paket wisata Halimun Lembur Experience hari pertama
Pawon Experience merupakan rangkaian pembuka kegiatan di hari kedua. Pawon Experience (pawon dalam padanan dalam bahasa sunda yang berarti dapur), merupakan rangkaian kegiatan yang bermuara dan berpusat di area dapur. Sebahagian besar kegiatan lembur experience dilakukan di kebun / sawah atau pun pergi ke hutan, namun aktivitas di luar rumah tersebut semuanya guna mendukung kerberlangsungan kehidupan dapur.Sesi ini akan berakhir ketika makanan dibawa ke saung kebun / sawah (dianteran) dan disajikan oleh kelompok wanita pada pukul 09.00 AM sebagai sarapan pagi untuk semua peserta kegiatan
Secara tradisi, aktivitas masyarakat petani di sekitar kawasan Halimun itu akan diakhiri di dapur dan dapur merupakan pusat interaksi keluarga pada siang hari. Beberapa karya seni dan kerajinan tercipta karena aktivitas dapur seperti seni tutunggulan, kerajinan boboko dls.
- Pawon Experience
- Berkebun atau bersawah
Abstraksi : Seperti kebiasaan penduduk di kampung Ciwalen yang terbangun pada jam 4.30 pagi hari dengan aktivitas pribadinya, pun peserta akan mengikuti jejak perilaku penduduk dan dilanjutkan sesi macangkrama di dapur. (Mancangkrama adalah satu interaksi di pagi hari sambil makan kudapan dengan merencanakan aktivitas yang akan dilakukan sepanjang hari kedua, perilaku mancangkrama bagi penduduk Ciwalen merupakan bercengkrama dengan keluarga dan tetangga sekitar rumah pada pagi hari sebelum melakukan aktivitas)
Setelah group laki-laki memberikan ikan hasil menangkap ikan (ngobor) dan kayu bakar pada kelompok wanita, semua peserta laki-laki berangkat ke kebun/sawah guna melakukan kegiatan bertani sawah atau kebun, sementara wanitanya akan menyusul dengan membawa makanan hasil olahan pada sesi pawon expereince. dikebun semua peserta menyantap makanan yang dihantarkan. Setelah selesai, semuanya kembali melakukan aktivitas bertani. baru sekitar tengah hari aktivitas bertani-pun usai, semua peserta kembali ke rumah yang ditinggali dan siap melanjutkan babak baru pengalaman dalam paket wisata Halimun Lembur Experience.
Dilanjutkan pada paket wisata Halimun Lembur Experience 3D2N
trok-tung-dung-prek-trok-dung….., talu-taluan dalam daluang yang menggemakan, menjadi untaian simponi yang sangat menawan sekalipun agak tak beraturan, itulah karya benturan alu dengan lesung yang dimainkan oleh beberapa wisatawan selayaknya sedang melakukan prosesi penumbukan padi, sementara wisatawan lainnya asik menyimak, menikmati dan menari mengikuti irama daluang, sesekali pula beberapa wisatawan berseloroh meminta gantian untuk memainkan talu-taluan, riuh bergemuruh ketika nada yang terlahir begitu sumbang dan riuh penuh tepukan ketika nada yang tercipta mengalun energik menjadi untaian simponi yang menyemangati, itulah sesi berkesenian “tutunggulan” yang menjadi akhir rangkaian perjalanan wisata edukasi Halimun, wilujeng paturay tineung, Sayonara…….