Kawah Ratu, Paket Trekking Gunung Salak via jalur perawan

trekking gunung ratu

Dapatkan pengalaman trekking menuju Kawah Ratu Gunung Salak. Temukan keajaiban alam pegunungan yang memesona, Siapkan diri Anda untuk melintasi jalur yang menakjubkan dan saksikan pemandangan luar biasa dari puncak gunung. Silah hubungi Hotline  +62 857-8000-2200 untuk reservasi Hiking Kawah Ratu via jalur perawan


WHATSAPP

H O T L I N E

+62 857-8000-2200

Kawah Ratu– Kawah Ratu Gunung Salak, yang terletak di kompleks kawah Cikuluwung Putri, merupakan kawah terbesar dan termuda di wilayah tersebut. Kawah ini merupakan bekas letusan Gunung Salak, dan terdiri dari beberapa kawah lainnya seperti Kawah Paeh dan Kawah Hirup, yang pada tahun 1951 dikenal sebagai Kawah Paeh II.

Namun, cukuplah dengan prolog itu. Sekarang saatnya kita menjelajahi jalan setapak yang menuntun kita menuju Kawah Ratu dengan keberanian dan semangat hiking yang membara.

Nama saya Kiade. Kita akan menjelajahi salah satu keajaiban yang ada di Taman Nasional Gunung Halimun Salak, yaitu Kawah Ratu. Kawah ini terletak di lereng barat Gunung Salak, dengan ketinggian mencapai 1.437 meter di atas permukaan laut. Untuk mencapainya, saya akan mengajak Anda melalui jalur resmi yang sudah ada atau jalur baru yang masih eksotis, juga dikenal sebagai jalur perawan. Dengan menggunakan jalur ini, perjalanan menuju Kawah Ratu membutuhkan waktu sekitar 90-120 menit. Anda akan melewati jalanan setapak yang curam, berbatu, dan kadang-kadang harus melintasi sungai dan melalui pesawahan. Jalanan yang lembab di bawah rimbunnya pepohonan akan menjadi bagian dari perjalanan Anda.

Kawah Ratu di Taman Nasional Gunung Halimun Salak

Kawah Ratu– Kawah Ratu merupakan salah satu bagian dari komplek kawah Cikuluwung Putri yang terletak di sisi barat Gunung Salak. Kawah ini berada di bawah pengelolaan Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam, Kementerian Kehutanan, dengan tanggung jawabnya diambil oleh Balai Besar Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Komplek kawah Cikuluwung Putri terdiri dari lapangan solfatara dan beberapa titik dengan lumpur dan semburan air panas (geyser), termasuk kawah Ratu, Kawah Hirup, dan Kawah Paeh.

Selain menjadi bagian dari komplek kawah Cikuluwung Putri, Kawah Ratu juga merujuk pada sebuah Resort (RPTN) di Wilayah III Sukabumi, Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Secara administratif, wisata Kawah Ratu berbatasan dengan Desa Cidahu, Kecamatan Cicurug, sementara Resort Kawah Ratu berada di Desa Cidahu, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi. Di dalam komplek kawah Cikuluwung Putri, terdapat juga solfatara lainnya seperti Kawah Hirup (Kawah Paeh Mati II) yang berada di ketinggian 1.330 meter di atas permukaan laut, dan kawah mati I yang berada di ketinggian 1.335 meter di atas permukaan laut.

Kawah Ratu dan kawah-kawah lainnya dalam komplek kawah Cikuluwung Putri merupakan hasil dari letusan Gunung Salak. Kawah Ratu memiliki luas sekitar 2 hektar dan hingga saat ini masih mengeluarkan air, uap panas, dan gas belerang setelah letusan terakhir pada tahun 1938. Kawah Ratu terletak pada ketinggian sekitar 1.338 meter di atas permukaan laut, dengan suhu yang bervariasi antara 10 hingga 200 derajat Celsius.

Menurut penelitian oleh Nasir et al. (1994), keberadaan aktivitas Kawah Ratu di Taman Nasional Gunung Halimun Salak memiliki pengaruh signifikan terhadap kehidupan satwa liar di sekitarnya. Gas-gas kimia yang dihasilkan oleh kawah, seperti H2S, SO2, dan CH4, juga mempengaruhi vegetasi, struktur tanah, dan air di sekitar kawah. Dalam hal jenis tumbuhan, Histiopteris incisa dan Vaccinium varingiaefolium merupakan tumbuhan dominan yang ditemukan di sekitar kawah berdasarkan perhitungan nilai penting. Vegetasi memainkan peran penting dalam memberikan habitat, makanan, tempat berlindung, dan berkembang biak bagi satwa liar, serta menjadi indikator kondisi suatu habitat, seperti yang dikatakan oleh Elton (1998) dan Gilese (1971).

Kawah Ratu Gunung Salak merupakan keajaiban geologi yang tidak hanya memberikan pesona alam yang menakjubkan, tetapi juga memengaruhi ekosistem di sekitarnya. Pengunjung yang datang ke kawasan ini dapat menikmati keindahan alam serta mempelajari dampak dari aktivitas geologi terhadap kehidupan di Taman Nasional Gunung Halimun Salak.

Habibat dalam jalur trekking Kawah ratu

Kawah Ratu– Di lokasi wisata Kawah Ratu, terdapat vegetasi tumbuhan yang sangat unik. Di bagian bawah kawah, terdapat kumpulan pohon Damar (Agathis dammara) yang memiliki batang lurus dan daun menyerupai jarum. Selain itu, di hutan sekitar kawah, terdapat keragaman tumbuhan yang membentuk lanskap homogen. Jangan heran jika Anda masih dapat menjumpai beberapa satwa liar di area ini, seperti monyet ekor panjang (Macaca Fasicularis), jelarang (Ratufa Bicolor), beberapa jenis musang, burung, dan lainnya.

Selama perjalanan hiking menuju Kawah Ratu, Anda akan merasakan atmosfer hutan belukar alami yang khas pegunungan tropis. Di kawasan ini, para pendaki dapat menjumpai keragaman satwa liar, baik melalui pengamatan langsung (visual) maupun melalui jejak yang ditemukan, seperti kotoran, jejak kaki, cakaran pada batang pohon, dan tanah. Bunyi-bunyian hewan di tengah belantara juga menjadi tanda keberadaan mereka. Beberapa contoh satwa yang mungkin ditemui adalah surili (Presbytis comata), monyet ekor panjang (Macaca fasicularis), owa jawa (Hylobathes moloch), lutung (Trachypithecus auratus), macan tutul atau macan kumbang (Panthera pardus melas), serta berbagai jenis burung dan serangga.

Keberagaman hayati ini menambah daya tarik dan nilai pengalaman bagi para pengunjung yang menyusuri jalur hiking menuju Kawah Ratu. Anda dapat menyaksikan langsung kehidupan alam yang memukau dan menikmati keindahan alam yang dipadu dengan keanekaragaman flora dan fauna di sekitar kawah.

Jalur trekking Kawah Ratu

trekking kawah ratu gunung salak

Kawah Ratu– Komplek Kawah Cikuluwung Putri, tempat Kawah Ratu berada, dapat diakses melalui dua jalur pendakian (hiking). Pertama, dari arah Cangkuang Cidahu, Sukabumi. Jalur ini merupakan pilihan bagi para pendaki yang ingin mencapai Kawah Ratu melalui Sukabumi. Kedua, dari arah Pasir Reungit, Gunung Bunder, Bogor. Jalur ini cocok bagi pendaki yang ingin memulai perjalanan dari Bogor.

Bagi Anda yang menyukai perjalanan hiking yang lebih panjang, Anda dapat memilih untuk melalui salah satu jalur tersebut, baik jalur Cidahu Sukabumi atau Gunung Bunder Bogor, dan kemudian keluar (turun) melalui Gunung Bunder Bogor atau sebaliknya. Hal ini akan memberikan pengalaman petualangan yang lebih lengkap dan variasi pemandangan yang berbeda selama perjalanan.

Selama perjalanan hiking menuju Kawah Ratu melalui salah satu jalur tersebut, Anda akan melewati rute yang menarik dan menantang. Anda akan melewati hutan, sungai, dan medan yang beragam. Jangan lupa untuk mempersiapkan fisik dan perlengkapan yang memadai sebelum memulai perjalanan. Selain itu, perhatikan juga aturan dan petunjuk yang ada untuk menjaga kelestarian alam dan keselamatan selama pendakian.

Nikmati sensasi petualangan dan keindahan alam yang menakjubkan saat menjelajahi jalur hiking menuju Kawah Ratu. Jadikan pengalaman ini sebagai momen yang berharga dalam mengeksplorasi keindahan alam dan kekayaan alamiah yang ditawarkan oleh komplek Kawah Cikuluwung Putri.

ViaPasir Reungit Gunung Bunder

Kawah Ratu– Saat melaksanakan pendakian menuju Kawah Ratu melalui jalur Pasir Reungit Gunung Bunder Bogor, para pendaki akan menempuh perjalanan sejauh 3,6 kilometer dengan estimasi waktu hiking sekitar 2 jam. Jalur ini memiliki tingkat kesulitan yang moderat dengan medan yang relatif datar. Selama perjalanan, para pendaki akan melintasi semak belukar dan vegetasi yang menghiasi jalur hiking, juga melewati jalan setapak yang berbatu, licin, dan kadang-kadang harus melintasi sungai kecil atau genangan air karena jalur menuju Kawah Ratu cenderung basah.

Sebelum mencapai Kawah Ratu, para pendaki akan melewati dua kawah yang tidak aktif dalam komplek Kawah Cikuluwung Putri, yaitu kawah mati I dan kawah mati II. Dari kawah mati I, perjalanan selanjutnya akan lebih curam dan menantang, dengan jalan yang terjal dan dikelilingi oleh akar-akar tumbuhan. Di sebelah kanan, terlihat sebuah danau yang disebut danau mati. Pemandangan sepanjang perjalanan seperti hutan mati yang dihiasi oleh aliran belerang berwarna kuning, batu-batu besar yang dihiasi oleh formasi alami yang indah dan ukiran kayu yang terbentuk secara alami.

Kawah Ratu dilalui oleh aliran Sungai Cikuluwung sepanjang satu kilometer, di mana air yang jernih mengungkapkan dasar sungai dengan jelas. Di dasar sungai, terlihat warna kuning kehijauan yang disebabkan oleh endapan belerang yang terbawa oleh aliran sungai. Selain itu, suhu air sungai terasa hangat dan mengandung belerang. Masyarakat sekitar dan beberapa pendaki yang telah menjelajahi Kawah Ratu meyakini bahwa air sungai yang mengandung belerang ini memiliki khasiat penyembuhan yang beragam.

Via Cangkuang Cidahu Sukabumi

Kawah Ratu– Untuk mencapai Kawah Ratu, terdapat jalur pendakian selama sekitar 1,5 jam (3,5 km) yang dimulai dari kantor Resort Kawah Ratu di Cidahu. Setiap 100 meter telah dipasang penanda dan petunjuk jalan dengan rapi oleh pengelola Taman Nasional Gunung Halimun-Salak.

Etape I: Pendakian pertama dimulai dari jalan beraspal yang mulus dari kantor pengelola menuju Gerbang Rimba. Jalan ini memiliki panjang sekitar 1,5 kilometer dengan kemiringan hingga mencapai 45 derajat. Jalur ini cukup curam dan berfungsi sebagai pemanasan sebelum memasuki jalur hiking yang penuh dengan rintangan menuju Kawah Ratu.

Etape II: Dari Gerbang Rimba menuju Pos Bajuri. Terlihat papan besi tua yang berlumut di Gerbang Rimba memberikan kesan eksotis dan sedikit menyeramkan saat memulai perjalanan menuju Pos Bajuri. Jalur pendakian tidak terlalu terjal dan terdiri dari jalur setapak yang terbuat dari batu-batuan yang rapi. Hiker akan melewati jalan landai sepanjang 1 kilometer hingga mencapai Pos Bajuri, tempat untuk beristirahat. Selama perjalanan dari Gerbang Rimba hingga persimpangan Pos Bajuri, terdapat jalur rawa dan lumpur yang harus dilewati, serta beberapa spot perlintasan yang ditemui pohon tumbang di jalur hiking. Dari persimpangan Bajuri, hiker dapat memilih melanjutkan perjalanan ke Puncak Manik atau ke Kawah Ratu.

Selama perjalanan menuju Kawah Ratu melalui jalur Cangkuang Cidahu Sukabumi, para pendaki akan melewati sungai-sungai kecil yang alirannya akan mengering saat musim kemarau tiba. Mereka juga akan menemui jalur berawa dan berlumpur, serta pepohonan yang tumbang melintang di jalur hiking. Selain itu, terdengar pula simfoni nyanyian alam yang harmonis selama perjalanan.

Paket trekking Kawah Ratu

Kawah Ratu– Untuk melakukan trekking ke Kawah Ratu, disarankan untuk memulainya pada pagi hari sekitar pukul 07.00. Oleh karena itu, sebaiknya para trekkers menginap terlebih dahulu di homestay yang tersedia di sekitar Daerah Wisata Cikuluwung (DWC). Dengan menginap di homestay, para trekkers dapat mempersiapkan diri dengan baik sebelum memulai perjalanan trekking ke Kawah Ratu. Selain itu, menginap di homestay juga memberikan kenyamanan dan akses yang lebih mudah menuju titik awal trekking di pagi hari. Dengan memulai perjalanan pada pagi hari, para trekkers akan dapat menikmati suasana segar dan pemandangan indah sepanjang perjalanan menuju Kawah Ratu.

NOMOR : #TKR-1D.22
JENIS : Trekking Kawah Ratu
DURASI : 1D
LOKASI : DWC – Kawah Ratu
FASILITAS : Tiket DWC;
Trekking equipment (peminjaman);
Snack,
Makan siang (timbel);
Interpreter;
Sweeper.
Min Paket : 6 orang
INVESTASI : IDR.000,-/orang

Perlengkapan trekking ke Kawah Ratu

Kawah Ratu– Di Indonesia, seringkali sulit untuk membedakan antara hiking dan trekking secara tepat karena ada kecenderungan dalam perdagangan dan praktik yang membingungkan pengertian keduanya, termasuk dalam hal perdagangan peralatan hiking/trekking. Dalam konteks ini, penulis akan menganggap bahwa hiking dan trekking memiliki kesamaan, yaitu sebagai kegiatan perjalanan di kawasan hutan gunung dan pegunungan. Berikut ini adalah perlengkapan yang diperlukan untuk hiking dengan durasi perjalanan satu hari di bawah 6 jam.

Tongkat hiking/trekking: Berfungsi untuk membantu hiker/pejalan kaki dengan ritme mereka dan memberikan stabilitas di medan yang sulit.

Sepatu hiking: Sepatu khusus yang didesain untuk hiking, memberikan perlindungan dan kenyamanan saat menjelajah serta melindungi kaki saat mendaki.

  • Tas hiking: Tas gunung berukuran kecil yang digunakan untuk membawa pakaian ganti, makanan dan minuman, peralatan hiking, kit pertolongan pertama, dan perlengkapan lainnya.
  • Makanan dan minuman: Makanan ringan, buah-buahan, dan air putih sebagai bekal perjalanan.
  • Pakaian cadangan dan jas hujan: Pakaian ganti dan jas hujan untuk melindungi tubuh dari hujan saat melakukan hiking.
  • Peralatan serba guna: Termasuk pisau dan perlengkapan lainnya yang dianggap penting dan akan digunakan selama hiking.
  • Kit pertolongan pertama: Kotak pertolongan pertama yang berisi obat antiseptik, betadine atau sejenisnya, kain kasa, perban atau plester, obat-obatan ringan, serta alat tambahan seperti gunting atau pisau, pinset, dan sarung tangan.

Dengan perlengkapan ini, hiker akan lebih siap dan aman saat melakukan hiking di kawasan hutan gunung dan pegunungan.

Simpulan dan FAQ trekking ke Kawah Ratu

Kawah Ratu– Kawah Ratu adalah sebuah kawah yang terbentuk dari letusan freatik yang terjadi di Gunung Salak pada tahun 1938. Kawah ini terletak di Desa Gunung Sari, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dan merupakan bagian dari kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak dengan ketinggian 1437 meter di atas permukaan laut.

Hiking ke Kawah Ratu melalui jalur Cangkuang Cidahu Sukabumi dan jalur Pasir Reungit Gunung Bunder akan memberikan pengalaman yang serupa. Selama perjalanan, Anda akan menghadapi tantangan seperti tanjakan, turunan, tanah rawa dan berlumpur, melintasi sungai, dan melewati pepohonan yang tumbang di jalur. Peluh akan membasahi tubuh Anda dalam prosesnya.

Saya adalah Kiade, dan saya telah mengeksplorasi perjalanan hiking menuju Kawah Ratu dengan cermat. Sekarang, saatnya saya mengajak Anda untuk menjelajahi Kawah Ratu di Gunung Salak melalui jalur yang belum banyak dijamah. Saya yakin sensasinya akan sangat berbeda dari jalur yang pernah Anda lewati sebelumnya, dan pastinya lebih eksotis!


Q : Kenapa Kawah Ratu Istimewa?

A : Trekking ke Kawah Ratu Gunung Salak adalah salah satu alternatif jalur trekking di kawasan Bogor, dengan durasi trekking kurang lebih 4-6 jam dari titik awal . Jalur trekking didominasi oleh bebatuan, tanah, dan melintasi aliran sungai Gunung Salak dengan vegetasi hutan dan juga kawah dengan jarak tempuh 10 kilometer PP dari titik awal trekking .

Q : Bagaimana cara Reservasi trekking Kawah ratu

A : Untuk melakukan reservasi trekking Kawah Ratu Gunung Salak, Anda dapat menghubungi nomor hotline  +62 857-8000-2200. Silakan menghubungi nomor tersebut untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan melakukan pemesanan untuk pengalaman trekking yang menyenangkan di Kawah Ratu Gunung Salak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *